Scandal Merck

Ekonomi AS kembali terguncang oleh skandal akuntansi yang dilakukan oleh korporat farmasi kedua terbesar dan merupakan blue chips di Dow Jones, yakni perusahaan farmasi Merck yang diduga telah melakukan mark up atas pendapatannya sebesar US$14,1 milyar yang dibukukan sebagai pendapatan anak korporat dalam tiga tahun terakhir tapi ternyata tidak pernah benar-benar terkumpul selama 3 tahun ini. Merck & Company (Merck) adalah perusahaan peneliti dan produsen farmasi, sementara Medco Services, Inc (Medco) adalah manajemen yang manfaatkan bisnis farmasi (PBM). Pada tanggal 18 November 1993, Merck dibeli Medco sebesar $ 6,6 miliar. Segera setelah merger, Medco beroperasi sebagai anak perusahaan dari Merck. Pada tahun 1994, Merck-Medco dibentuk. Grant menyatakan bahwa strategi perusahaan melibatkan keputusan-keputusan yang menentukan ruang lingkup perusahaan. Selain itu, ia menyatakan pentingnya integrasi vertikal karena telah menyebabkan perusahaan untuk mendesain ulang rantai nilai mereka dalam batas-batas organisasi mereka. Akuisisi Medco oleh Merck adalah contoh dari Merck memperluas batas-batas organisasi, sementara pada saat yang sama nilai tambah. Merck nilai tambah bagi kegiatan operasional dengan membeli Medco. Perusahaan farmasi ini beroperasi di lingkungan yang relatif stabil yang ditandai dengan laba mereka yang solid. Namun perusahaan ini mengalami skandal keuangan, skandal keuangan tersebut diumumkan langsung oleh US Securities and Exchange Commission. Tetapi kasus Merck tidak sama seperti Enron, mereka tidak menggelembungkan laba dan tidak melakukan penipuan. Tetapi yang agak ganjil adalah tindakan Merck memasukkan uang yang telah dibayar kepada perusahaan pengecer ke dalam pendapatan dan aspek ini tidak pernah disinggung. Dengan alasan kekecewaan investor yang dikombinasikan dengan kondisi pasar yang tidak menentu sudah cukup membuat Merck membatalkan penjualan saham Medco (anak perusahaannya) kepada publik.

Merck diketahui selama ini telah menggelembungkan pendapatan sebesar US$14,1 milyar yang seolah-olah berasal dari anak usahanya bernama Medco Health Solutions Inc. Penggelembungan pendapatan yang dibuatnya adalah sebesar US$2,84 milyar pada 1999, US$4,04 milyar pada 2000, US$5,54 milyar pada 2001 dan US$1,64 milyar pada 2002. Padahal pendapatan tersebut merupakan pembayaran yang dilakukan untuk jasa perawatan kesehatan karyawan. Akan tetapi, Medco sendiri selama ini tidak menerima pendapatan tersebut. Sedangkan Merck selama ini secara cerdik telah membuat penyesuaian terhadap biaya pejualan sehingga penggelembungan pendapatan ini seolah-olah tidak nampak sebagai penggelembungan profit.

Akibat berbagai skandal pembukuan tersebut bursa Wall Street mengalami tekanan indeks dan para investor mengalami kerugian luar biasa. Indeks Dow Jones turun 3105 poin atau 034% menjadi 9.348 . Padahal pada 5 Juli 2002 Dow Jones memecahkan rekor pencapaian indeks sejak 24 September 2001 setelah terjadinya aksi terorisme di AS. Indeks