OtherPapers.com - Other Term Papers and Free Essays
Search

Concept Rationality

Essay by   •  March 29, 2012  •  Essay  •  707 Words (3 Pages)  •  1,665 Views

Essay Preview: Concept Rationality

Report this essay
Page 1 of 3

This paper tries to discuss the concept of rationality in conventional economic point of view, compared with islamic economic point of view. The concept of rationality is being the heart of conventional economic. It becomes the one of the most importance concept to understand the conventional economic point of view upon man. According to the conventional economic, man is a rational economic man. His behaviour motive is self interest. He does not intentionally make decisions that would leave him worse off. This concept has been critized by many scholar, both scholar of the conventional economic and scholar of the Islamic economic. The Islamic economic offers the concept of rationality based on the tauhid and the rules af Allah. Mankind that will be constructed by the Islamic economic concept is islamic man ('ibadurrahman). Characteristics of 'ibadurrahman are: (1) consistent in the economic choices, obey the rules of Allah (2) avoid harmful goods, israf, tabdhir, and mudarat, and (3) having true altruism and good relationship with others.

Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa tindakan individu adalah rasional. Sebenarnya tidak ada sebarang kemusykilan untuk menerima asumsi ini, hanya ada satu masalah yaitu dalam hal mendefinisikan rasionaliti, karena memang hampir semua bidang ilmu sosial mempunyai definisi dan pandangan yang tersendiri tentang rasionaliti. Definisi rasionaliti dari berbagai cabang ilmu sosial mungkin akan berbeda. Misalnya suatu perbuatan yang dianggap rasional menurut seorang pakar psikologi, akan tetapi menurut pakar ekonomi sebagai tidak rasional.[3]

Dalam kajian ekonomi, rasionaliti merupakan suatu perkataan yang lebih sering dipakai daripada didefinisikan. Kalaulah definisi itu diberikan, biasanya berupa deskripsi tentang pilihan rasional atau perbuatan rasional.

Rasionality assumption dalam ekonomi menurut Roger LeRoy Miller adalahindividuals do not intentionally make decisions that would leave them worse off.[4] Ini berarti bahwa rasionaliti didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa berdasarkan pada keperluan (need) dan keinginan-keinginan (want) yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau keuntungan mereka. Bahkan menurutnya, suatu aktivitas atau sikap yang terkadang nampak tidak rasional akan tetapi seringkali ia memiliki landasan rasionaliti yang kuat, misalnya sikap orang lanjut usia yang tidak mau belajar teknologi baru,[5] orang yang berpacaran dengan menghabiskan waktu dan uang, sikap menolong orang fakir miskin dan sebagainya.

Rasionaliti merupakan kunci utama dalam pemikiran ekonomi modern. Ia menjadi asas aksioma bahwa manusia adalah makhluk rasional. Seorang manusia ekonomi (homo economicus) memilih di antara berbagai alternatif pilihan dengan tujuan untuk memaksimumkan

...

...

Download as:   txt (5.3 Kb)   pdf (83.4 Kb)   docx (10.4 Kb)  
Continue for 2 more pages »
Only available on OtherPapers.com