Marketing Case Vistakon 1 Day Acuvue (indonesian)
Essay by people • July 4, 2011 • Essay • 324 Words (2 Pages) • 2,310 Views
Marketing Case
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sekitar 146 juta penduduk Amerika memerlukan lensa korektif pada tahun 1992, dengan 20% diantaranya menggunakan lensa kontak. Vistakon, subsider Johnson&Johnson (J&J), adalah manufaktur khusus yang berubah menjadi salah satu penguasa pasar lensa soft dengan pertumbuhan penjualan dari US$20 tahun 1987 menjadi US$290 tahun 1993. Unit bisnis ini menjadi contoh sukses model bisnis J&J yang terdesentralisasi. Dengan mengembangkan proses manufaktur yang disebut "stabilized soft molding", Vistakon menciptakan produk lensa soft disposable inovatif bernama Acuvue. Produk ini menggiring posisi Vistakon menjadi pemimpin pasar disposable soft lens bersaing dengan Bausch & lomb dan Ciba Vision.
Pada saat awal peluncurannya, Acuvue tidak terlalu sukses, di samping karena pasar yang terbiasa dengan lensa kontak konvensional belum teredukasi dengan baik, setting harganya juga dianggap terlalu mahal. Namun, revisi strategi Vistakon mampu mensukseskan Acuvue di pasar. Produk Surevue, two week disposable daily wear lens, diluncurkan tahun 1991 untuk memperkuat posisi Vistakon. Namun inovasi tidak berhenti di situ, Vistakon kembali meluncurkan produk inovatif 1 day Acuvue untuk merebut pasar lebih besar. Investasi besar kemudian digelontorkan, diikuti dengan pelaksanaan launching di regional barat. Hasilnya ternyata belum sepenuhnya memuaskan. Revisi rencana pun harus dilakukan segera.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahasannya berkisar pada revisi rencana marketing Vistakon atas produk 1 day Acuvue, berikut dengan isu yang berhubungan dengan industri lensa kontak seperti produk lens, Eye Care Practitioners, Optical retail chain, Opthalmic market, dan lainnya.
Definisi Masalah
Masalah utama yang dihadapi oleh Vistakon adalah rencana marketing 1 day Acuvue (positioning, pricing, dan distribution channel/ trade support) yang belum optimal sehingga kurang memuaskan pada saat test market. Hal-hal lain yang menjadi perhatian berikutnya adalah marketing budget (promotion & adver- tising) and allocation serta rencana strategik launching produk secara regional atau nasional.
Sistematika Bahasan
Bahasan dimulai dengan meninjau kembali strategi marketing Vistakon untuk memahami gambaran umum dengan lebih baik. Selanjutnya bahasan diperluas dengan menganalisis data untuk menggali informasi lebih jauh. Selanjutnya dengan konsep marketing yang ada, pem-bahasan dibuat lebih terstruktur hingga tercapai rekomendasi rencana marketingnya untuk 1 Day Acuvue.
...
...