Post Employee Benefit

Sesuai dengan amanat yang terkandung dalam UUD1945, salah satu tujuan negara adalah memajukan kesejahteraan umum. Tujuan tersebut dapat tercapai melalui pembangunan nasional yang memadai. Kunci keberhasilan pembangunan nasional di suatu negara terletak pada iklim investasi dan kondisi perburuhan yang baik. Kedua hal tersebut dapat terlaksana bila negara berhasil menciptakan hubungan industri yang baik antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Oleh karena itu, negara perlu mengatur hubungan tersebut, agar dapat melindungi berbagai kepentingan didalamnya sehingga tercipta rasa adil diantara berbagai kepentingan tersebut.

Pemerintah telah mengeluarkan UUD No.13 tahun 2003 tentang 'Ketenagakerjaan' yang berlaku efektif sejak 25 Maret 2003 untuk menjembatani kepentingan pekerja dan pengusaha. UU tersebut mengatur mengenai hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja terutama ketentuan mengenai pengupahan. Penerbitan UU tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja karena upah yang memuaskan dapat mempengaruhi produktivitas.

Dalam rangka menerapkan UUD No.13 tahun 2003 tersebut, dibuatlah standar akuntansi keuangan terkait dengan imbalan kerja. Akuntansi imbalan kerja diatur dalam PSAK 24 yang telah mengalami beberapa kali revisi. PSAK 24 yang saat ini dipakai adalah PSAK 24 (revisi 2010) yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 23 Oktober 2010. PSAK tersebut mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 19 'Employee Benefit' per 1 Januari 2009.

PSAK No.24 (Revisi 2010) mau tidak mau harus diterapkan oleh semua entitas yang berbadan hukum Perseroan Terbatas. Keharusan ini menimbulkan kewajiban bagi akuntan agar mengetahui sedikit banyak mengenai aspek akuntansi imbalan kerja berdasarkan UU No.13 tahun 2003, sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat penerapannya. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan memberikan pembahasan singkat mengenai akuntansi imbalan kerja dan penyelesaian contoh kasus dengan harapan dapat menambah pengetahuan mahasiswa sebagai calon akuntan di masa yang akan datang.