Risk Management of Salim Silver
Essay by Stevani Suryaningtyas • September 11, 2016 • Term Paper • 1,726 Words (7 Pages) • 1,644 Views
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
UMKM adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bidang usaha ini memiliki peran yang cukup penting dalam membangun perekonomian di Indonesia. UMKM dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, penyerapan sektor tenaga kerja, upaya pengentasan kemiskinan, dan sarana untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. Hal ini ditunjukkan oleh sumbangan UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang cukup besar dan penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Peran UMKM paling terasa saat terjadi krisis moneter pada tahun 1997. Dimana perusahaan-perusahaan besar merugi terkena dampak krisis, tetapi UMKM mampu bertahan menyelamatkan perekonomian karena berproduksi dalam skala kecil.
Dalam dunia bisnis selalu ada aspek yang dinamakan risiko. Semakin besar risiko dimana bisnis tersebut berjalan maka keuntungan yang didapat akan besar apabila berhasil mengelola risiko dengan baik. Risiko yang kecil juga akan menghasilkan keuntungan lebih sedikit. Risiko merupakan setiap masalah yang berdampak pada institusi untuk mencapai atau memenuhi tujuan yang ingin dipenuhi. Contohnya, pergerakan nilai mata uang yang selalu berubah dapat sebagai risiko bagi industri yang bahan bakunya impor dari luar negeri atau industri yang mengekspor produknya ke luar negeri. Tentu risiko yang ada dalam perusahaan tidak selalu berdampak buruk, namun justru dapat sebagai tantangan bagi pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan produk dan strategi perusahaan dalam menghadapi risiko yang ada saat ini maupun risiko yang ada di masa depan.
Pada kesempatan kali ini kami melakukan penelitian dan mengidentifikasi serta menganalisis bisnis dan risiko apa saja yang terjadi pada Salim Silver Art. Salim Silver adalah sebuah UMKM yang membuat berbagai kerajinan atau perhiasan dari perak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah yang ada pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana kondisi bisnis pada Salim Silver saat ini?
2. Apa saja risiko yang ada pada industri perak khususnya pada Salim Silver?
3. Bagaimana cara Salim Silver meminimalisir atau menghindari risiko yang ada saat ini maupun risiko kedepannya?
1.3. Tujuan Laporan
1. Untuk mengetahui kondisi bisnis pada CV “Salim Silver” saat ini.
2. Untuk mengetahui risiko apa saja yang muncul dalam industri perak khususnya pada Salim Silver.
3. Untuk mengetahui strategi yang diambil Salim Silver dalam menghadapi risiko yang muncul saat ini dan risiko kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Profil Perusahaan
CV Salim Silver didirikan pada tahun 1990, merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang kerajinan perak di Kebodohan KG III/547 Kotagede, Yogyakarta. Kotagede merupakan salah satu sentra kerajinan perak ternama di Indonesia, CV Salim Silver merupakan penggerak pertama untuk pencarian pembaharuan dalam seni pembuatan perak dan perhiasan.
Salim Silver telah banyak menghasilkan berbagai macam kerajinan dari perak maupun perhiasan. Salim Silver juga menerima desain yang diberikan oleh pelanggan yang ingin dibuatkan perhisaan. Produk yang tersedia di Salim Silver meliputi perhiasan (anting-anting, gelang, kalung, pin, cincin), patung, liontin dan banyak lainnya. Semua produk yang ada di Salim Silver adalah buatan tangan dan kepuasan pelanggan adalah jaminannya.
2.2. Identifikasi dan Analisis Bisnis
2.2.1. Analisis Aspek Pemasaran
Produk utama yang dihasilkan dari perak seperti kalung, bros, cincin, anting, liontin, miniatur, dan cinderamata. Salim Silver memproduksi perhiasan perak untuk pasar ekspor. Sedangkan, untuk pasar domestik Salim Silver lebih banyak memproduksi cinderamata dan miniatur. Keunggulan produk Salim Silver dibandingkan dengan pesaingnya yang bergerak dibidang yang sama adalah :
1. Desainnya yang eksklusif dang bervariasi.
2. Memiliki standar produk yang sesuai pasar internasional.
3. Konsumen dapat memesan sesuai dengan keinginan mereka (custom).
4. Salim Silver mengutamakan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Dalam meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produknya, Salim Silver aktif mengikuti pameran, mempromosikan perusahaannya melalui media internet yaitu dengan membuat website ( www.salimsilver.com ), dan memiliki showroom di Jalan Kemasan. Produk Salim Silver tetap eksis dikarenakan sistem pemasarannya dari mulut ke mulut oleh konsumennya terutama konsumen dari mancanegara.
Konsumen dari produk Salim Silver sebagian besar dari pasar internasional, seperti dari New York, Rumania, Pensylvania, Hawai, Hongkong, Jerman, dan Belanda. Pangsa pasar dari Salim Silver sendiri didominasi pasar mancanegara sekitar 60% - 70%, untuk sisanya dipasarkan di pasar domestik.
2.2.2. Analisis Aspek Produksi
Bahan utama yang digunakan adalah perak yang terdapat di daerah Sumatra, Jawa Barat, Mataram, dan Kalimantan. Selain itu, dalam proses produksi diperlukan bahan penolong yaitu alloy yang diimpor dari Jerman. Karena, bahan tersebut di Indonesia tidak tersedia. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi diantaranya palu,gergaji, amplas, jabung, gas elpiji, gas oksigen, lempengan, alat setting, dan alat lebur.
Sebelum proses produksi dimulai, perak harus dilebur berserta campurannya, kemudian dipukul-pukul agar ketebalan perak menipis. Setelah dipukul batangan perak dimasukan kedalam mesin untuk menghasilkan ketebalan lempengan perak yang diinginkan. Setelah lempengan yang diinginkan sesuai dengan yang inginkan, desain yang telah ditentukan akan dicetak. Proses pencetakan ataupun pembuatan perak memilki bermacam teknik dianataranya teknik tatahan, teknik filigri, teknik casting, dan juga teknik campuran. Teknik tatahan adalah teknik khas dari Kotagede, hasil dari teknik ini sangat gampang ditemukan dipasar. Teknik filigri adalah teknik yang berasal dari Sulawesi, teknik ini sangat mengandalkan keahlian dan ketelitian dari pengrajin. Selain itu, teknik ini sangat sulit untuk ditiru. Teknik casting adalah proses produksi dalam sekala besar karena teknik ini menggunakan mesin. Teknik ini juga dapat meniru produk yang dihasilakan dari teknik
...
...