Managing Global It (indonesian)
Essay by people • August 1, 2011 • Essay • 313 Words (2 Pages) • 1,794 Views
Tantangan budaya
Tantangan budaya adalah tantangan yang akan dan dapat dihadapi oleh suatu lingkungan budaya tatkala berkomunikasi dengan berbagai lingkungan budaya yang lain yang memuat nilai yang berbeda, dalam situasi dan kondisi perubahan sosial yang semakin pesat dan global, misalnya:
pribadi dengan pribadi
antarunit kerja suatu organisasi
organisasi dengan organisasi
pusat dengan daerah
Negara dengan Negara, bangsa dengan bangsa
Tantangan Budaya Antarpribadi
Tantangan budaya antarpribadi dihadapi dalam rangka membentuk semangat tim (team work). Dalam manajemen modern, teamwork sangatlah penting. Nilai tim lebih tinggi daripada kerjasama semata-mata.
Tantangan Budaya Antarorganisasi
Tantangan budaya antarorganisasi (perusahaan) dihadapi tatkala orang berusaha menyelesaikan konflik dan memacu persaingan (pertandingan, perlombaan) sehat antarorganisasi yang budayanya berbeda-beda.
Tantangan Budaya antara Pusat dengan Daerah
Kebhinnekaan dikelola melalui sistem pemerintahan berdasarkan asas dekonsentrasi, desentralisasi, dan pembantuan. Urusan yang didesentralisasikan kepada daerah, misalnya kesehatan, pendidikan dasar, pekerjaan umum, pertanian rakyat, perkebunan rakyat, perikanan rakyat, dan peternakan rakyat, pada umumnya bersifat pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, urusan yang bersifat money-making dipegang oleh Pusat (Negara) dan "dikembalikan" kepada daerah sesuai keinginan Pusat. Agar daerah terkesan achieving, daerah membebani masyarakat lapisan bawah dengan ratusan jenis pajak, retribusi dan pungutan, baik resmi maupun tidak resmi.
Tantangan Budaya dari Luar: Tantangan Global
Yang dimaksud budaya dari luar di sini adalah budaya regional dan global dengan muatannya berupa nilai-nilai yang berbeda dengan nilai yang selama ini dianut oleh masyarakat Indonesia, yang masuk melalui Informasi Teknologi (IT) berbagai media. Nilai-nilai tersebut dapat dikelompokkan menjadi:
Sistem Nilai Politik (seperti demokrasi, HAM, liberalisme, imperialisme, oposisi, kontrol sosial, kebebasan pers, sosiolisme)
Sistem Nilai Ekonomi (seperti kapitalisme, pasar bebas, persaingan)
Sistem Nilai Sosial (seperti perikemanusiaan, keadilan, kedamaian, solidaritas)
Sistem Nilai Lingkungan (seperti kelestarian, SDA, ambangbatas toleransi alam, studi dampak lingkungan)
...
...